Hasil Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi (PPG 2025)
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Ruang Kolaborasi : Hasil Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi (PPG 2025)
Hasil Telaah
Bapak/Ibu Guru, pada bagian ini Bapak/Ibu Guru akan menjelaskan hasil telaah yang telah dilakukan sebelumnya. Bapak/Ibu Guru dapat memilih salah satu dari alternatif di bawah ini.
1. Mempublikasikan hasil telaah Bapak/Ibu Guru pada platform media sosial, dan mintalah pendapat dari rekan sejawat Bapak/Ibu Guru.
2. Mempublikasikan di grup jejaring rekan sejawat, dan mintalah 1-2 orang rekan Bapak/Ibu Guru memberikan tanggapan.
3. Mempublikasikan di blog pribadi, dan minta rekan sejawat Bapak/Ibu Guru untuk memberikan komentar.
4. Presentasikan pada rapat guru, dan minta beberapa orang rekan Bapak/Ibu Guru memberikan umpan balik.
Telaah Video 1
Telaah video praktik pembelajaran oleh ibu Putu Putri Dena Laksmi, Guru SDN 4 Seseran yaitu Memenuhi kebutuhan murid dengan deferensiasi konten. Ibu Putu menjelaskan mengenai awalnya keadaan kelasnya kurang maksimal seperti murid mengantuk, sulit berkonsentrasi dan banyak yang bengong/ melamun. Padahal materi pembelajaran cukup padat yaitu IPS tentang kerjasama bidang ekonomi di kawasan Asean.
Setelah bu Putu mengikuti beberapa pelatihan kopetensi pedagogik guru tentang pembelajaran berdiferensiasi, bu Putu kemudian melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi bakat dan minat dari peserta didik. Setelah itu bu Putu kemudia nmenerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Konten. Disini peserta didik diajarkan materi menggunakan beberapa media pembelajaran, kemudian peserta didik diminta untuk melakukan refleksi dan menempelkannya pada media ajar yang telah disediakan.
Setelah melaksanakan hal itu, semangat belajar peserta didik yang semula kurang efektif akhirnya meningkat menjadi kondisi yang lebih efektif, bahkan kondisi belajar yang ada di kelas bu Putu terasa lebih menyenagkan dan lebih antusias dari sebelumnya
Telaah Video 2
Telaah video praktik pembelajaran oleh bapak Daman Sa’d, Guru SMA PGRI Larangan yaitu Memenuhi kebutuhan murid dengan deferensiasi proses. Pada awalnya pak Damam mengajar peserta didiknya tanpa melakukan proses diferensiasi, pak Daman menganggap bahwa semua peserta didik yang dia ajar adalah sama seperti selembar kertas kosong sehingga bisa langsung diberi materi ajar apapun tanpa mengetahi paham atau tidak. Dampak dari semua itu, suasana belajar di kelas pak Daman sepi dan bahkan ada beberapa murid mengantuk dan menempelkan kepalanya diatas meja karena merasa bosan. Jika di berikan soal mereka akan mencontoh pada temannya.
Setelah mengenal konsep pembelajaran berdiferensiasi, pak Daman kemudian menerapkan konsep tersebut dikelasnya, diawali dengan proses asesmen awal peserta didik.Dan setelah itu pak Daman membagi peserta didiknya menjadi beberapa kelompok sesuai tingkat kemampuan yang sudah dimiliki murid. Untuk kelompok yang memiliki kemampuan diatas rata-rata diberikan jam belajar mandiri untuk mempelajari materi secara lebih dalam melalui berbagai sumber lain seperti melalui buku teks atau menggunakan HP untuk menonton dari youtube materi yang relevan dengan pembelajaran, sedangkan untuk kelompok yang masuk kategori pemahamannya lebih rendah, diberikan jam pengajaran lebih banyak oleh guru, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dasar.
Setelah melaksanakan hal tersebut, kualitas pembelajaran dikelas pak Daman menjadi lebih kondusif dan lebih efektif dari sebelumnya.
Telaah Video 3
Telaah video praktik pembelajaran dilakukan oleh Lia Peni Susilowati, Guru SMPN 4 Saradan yaitu Memenuhi kebutuhan murid dengan deferensiasi produk. Kegiatan pembelajaran pada kelas bu Lia dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap-tiap peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan kelompoknya masing-masing sesuai dengan teman dan minat yang peserta didik sukai. Setelah membuat kelompok kemudian peserta didik berikan penugasan dalam bentuk proyek, dimana hasil akhirnya adalah produk yang dibuat oleh peserta didik dari masing-masing kelompok dan hasilnya dipresentasikan di depan kelas.
Diakhir kegiatan pembelajran, bu Lia melakukan refleksi bersama peserta didik untuk bahan evaluasi kegiatan pembelajaran yanga akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
Diantara tiga video tersebut, komponen diferensiasi manakah yang menurut Bapak/Ibu paling efektif untuk diterapkan pada pembelajaran? Mengapa?
Dari tiga video yang ada, menurut saya komponen diferensiasi yang paling efektif adalah video 1 yaitu praktik pembelajaran oleh ibu Putu Putri Dena Laksmi, Guru SDN 4 Seseran.
Karena di video itu tidak hanya menunjukkan tentang memenuhi kebutuhan murid dengan diferensiasi konten saja, akan tetapi jika dicermati ibu Putu juga melaksanakan diferensiasi proses dan produk juga. Jadi nanti bisa disesuaikan dengan minat, profil dan kebutuhan belajar anak serta dapat mengakomodasi kebutuhan dan keberagaman dari setiap keunikan anak masing-masing..
Telaah yang disampaikan oleh penelaah sudah tepat karena berdasarkan video yang disajikan, video milik Bu Putu sudah melakukan pembelajaran diferensiasi konten, dan ternyata implementasi pembelajaran juga menerapkan pembelajaran differesiasi proses dan produk. Differesiasi proses terlihat dari metode pembelajaran yang disesuaikan minat, profil dan kebutuhan belajar peserta didik, Fifferensiasi produk dilihat dari produk yang dihasilkan mengakomodasi kebutuhan dan keberagaman dari setiap jeinikan masing masing individu... semangat...dan suksese
Telaah yang telah disampaikan oleh penelaah sudah baik, point penting dalam pembelajaran diferensiasi adalah merespon kebutuhan murid, dari ketiga video tersebut penelaah sudah memaparkan bagimana masing masing guru merespon kebutuhan murid melalui diferensiasi, baik secara diferenaisasi konten, proses, ataupun produk, dan penelaah juga sudah baik dalam menganalisis bahwa pembelajaran yang baik dapat dilakukan dengan diferensiasi secara menyeluruh dengan memadukan konten, proses dan produk.. bagus sekali.. ini bisa diterapkan dalam bentuk proyek untuk anak anak. terimakasih sudah menambah wawasan
Telaah yang disampaikan oleh penelaah sudah bagus. Berdasarkan ketiga video tersebut, video yang kedua yaitu yang disampaikan oleh Bapak Daman Sa'ad yang melakukan pembelajaran berdiferensiasi proses yang mana membagi siswa ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan diferensiasi proses, kelas pak Daman menjadi lebih kondusif dan efektif.
HASIL UJIAN ATS 1 SMP NEGERI 2 KRETEK "Semakin canggih dunia, semakin berharga orang yang jujur." Kelas VII A : KLIK DISINI Kelas VII B : KLIK DISINI Kelas VII C : KLIK DISINI Kelas VII D : KLIK DISINI Kelas VIII A : KLIK DISINI Kelas VIII B : KLIK DISINI Kelas VIII C : KLIK DISINI Kelas VIII D : KLIK DISINI Kelas IX A : KLIK DISINI Kelas IX B : KLIK DISINI Kelas IX C : KLIK DISINI Kelas IX D : KLIK DISINI Untuk yang Nilainya Masih Kosong, SEGERA Hubungi Panitia ATS 1 2025/2026 Diyan Ariyanta, S.Si
Ruang Kolaborasi : Telaah Rancangan Pembelajaran Menggunakan Prinsip UbD Hasil Telaah Bapak/Ibu Guru, pada bagian ini Bapak/Ibu Guru akan menjelaskan hasil telaah yang telah dilakukan sebelumnya. Bapak/Ibu Guru dapat memilih salah satu dari alternatif di bawah ini. Mempublikasikan hasil telaah Bapak/Ibu Guru pada platform media sosial, dan mintalah pendapat dari rekan sejawat Bapak/Ibu Guru. Mempublikasikan di grup jejaring rekan sejawat, dan mintalah 1-2 orang rekan Bapak/Ibu Guru memberikan tanggapan. Mempublikasikan di blog pribadi, dan minta rekan sejawat Bapak/Ibu Guru untuk memberikan komentar. Presentasikan pada rapat guru, dan minta beberapa orang rekan Bapak/Ibu Guru memberikan umpan balik. LINK MODUL AJAR YANG DITELAAH DOKUMENTASI KEGIATAN TELAAH Dokumentasi Hasil Telaah Rekan Sejawat (Adhe Puspita Mayasari-Guru Bhs Inggris-Guru PEnggerak angkatan 7 2022) ...
Telaah yang disampaikan oleh penelaah sudah tepat karena berdasarkan video yang disajikan, video milik Bu Putu sudah melakukan pembelajaran diferensiasi konten, dan ternyata implementasi pembelajaran juga menerapkan pembelajaran differesiasi proses dan produk. Differesiasi proses terlihat dari metode pembelajaran yang disesuaikan minat, profil dan kebutuhan belajar peserta didik, Fifferensiasi produk dilihat dari produk yang dihasilkan mengakomodasi kebutuhan dan keberagaman dari setiap jeinikan masing masing individu... semangat...dan suksese
ReplyDeleteTerimakasih atas komentar atas telaah video yang kami buat 🙏
DeleteTelaah yang telah disampaikan oleh penelaah sudah baik, point penting dalam pembelajaran diferensiasi adalah merespon kebutuhan murid, dari ketiga video tersebut penelaah sudah memaparkan bagimana masing masing guru merespon kebutuhan murid melalui diferensiasi, baik secara diferenaisasi konten, proses, ataupun produk, dan penelaah juga sudah baik dalam menganalisis bahwa pembelajaran yang baik dapat dilakukan dengan diferensiasi secara menyeluruh dengan memadukan konten, proses dan produk.. bagus sekali.. ini bisa diterapkan dalam bentuk proyek untuk anak anak. terimakasih sudah menambah wawasan
ReplyDeleteTelaah yang disampaikan oleh penelaah sudah bagus. Berdasarkan ketiga video tersebut, video yang kedua yaitu yang disampaikan oleh Bapak Daman Sa'ad yang melakukan pembelajaran berdiferensiasi proses yang mana membagi siswa ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan diferensiasi proses, kelas pak Daman menjadi lebih kondusif dan efektif.
ReplyDelete